TJIMANOEK.COM, INDRAMAYU – Bupati Indramayu, Nina Agustina mendatangi Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Pecuk di Sindang, Indramayu, Jawa Barat, kemarin, Kamis, 15 Desember 2022.
Kedatangan Bupati Nina ke TPA Pecuk itu merupakan kunjungan untuk rencana pemanfaatan sampah guna energi Pembangkit Tenaga Listrik (PTL). Tetapi, Bupati Nina tidak mengungkapkan kapan rencana tersebut dapat direalisasikan.
“Yang direncanakan adalah tetep bagaimana untuk memberesin tempat pembuangan akhir ini. jangan sampai dijadikan masalah ataupun problema,” kata Bupati Nina, Kamis, (15/12/2022).
“Kan biasanya bau sampah, sekarang bau duit nanti,” ucapnya.
TPS Pecuk yang dikunjungi Bupati Nina tersebut ternyata pernah cemar sawah petani hingga mengalami gagal panen. Bukan hanya itu, lingkungan di sekitar TPA Pecuk ikut tercemar limbah resapan air sampah.
Seperti pernah diberitakan tjimanoek.com pada, 15 Maret 2022 yang lalu, Petani terdampak limbah TPS Pecuk, Kodir (43) mengalami gagal panen akibat limbah cair TPA yang masuk ke sawahnya.
Hal itu berpengaruh pada hasil panen padinya. Biasanya, hasil panen padi dari luas tanah 450 bata atau kurang lebih 6300 meter mendapat hasil 4 ton sekali panen. Namun, karena banyak tanaman padi yang gosong terkena limbah cair, hasilnya berkurang menjadi tidak lebih dari 2 ton.
Selain itu, warga setempat sering mengeluhkan bau tidak sedap yang ditimbulkan dari TPA tersebut. Tidak jarang, hembusan angin membawa bau tidak sedap tersebut sampai radius kiloan meter.
Dari pantauan tjimanoek.com, terlihat masih ada tumpukan sampah yang menggunung. Lalu lintas kendaraan pengangkut sampahpun terlihat sering keluar masuk TPA.
Diketahui sebelumnya, limbah TPA Pecuk akan dimanfaatkan dan dikelola oleh Yayasan Disabilitas untuk industri kecil pupuk organik menuju industri menengah pupuk organik cair dan padat.
Pada sisi lain, Pusat Kajian Startegis Pembangunan Daerah (PKSPD) menilai bahwa pengembangan pupuk organik dapat menjadi peluang kerja dan kontribusi terhadap penyerapan pengangguran terbuka di Kabupaten Indramayu.
(TJ-1 / TJIMANOEK)