TJIMANOEK.COM, INDRAMAYU – Kapolres Indramayu, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M. Fahri Siregar ditagih komitmen “bersih-bersih” di institusinya.
Komitmen tersebut ditagih oleh Panji, warga Singaraja. Panji mengatakan, Fahri memiliki komitmen untuk kepolisian yang profesional. Sehingga, Panji berkata, Kapolres Indramayu terus berupaya untuk membenahi kinerja Polres Indramayu.
“Saya ingin menagih komitmen Kapolres Indramayu AKBP M. Fahri Siregar untuk memberantas pelanggaran maupun kejahatan yang ada di institusinya,” ujar Panji, Kamis (14/9/2023).
Ia mengungkapkan, komitmen yang disampaikan tersebut tidak lama setelah Fahri dilantik sebagai orang nomor satu di Kepolisian Resor Indramayu.
“25 hari setelah dilantik pada 6 Januari 2023 sebagai Kapolres Indramayu, saya bertanya kepada Pak Fahri, ‘Apakah Bapak memiliki komitmen untuk memberantas kejahatan di tubuh Polri?’ Dengan tegas dirinya menjawab ‘Insyaallah saya akan berkomitmen dan juga berupaya terus membenahi kinerja Polres Indramayu’. Itu yang disampaikannya,” ungkap Panji.
Menurutnya, persoalan-persoalan yang ada di Polres Indramayu perlu diselesaikan agar publik tahu posisi moral dan etik dari seorang kapolres. Tentunya hal itu dilakukan dengan menagih komitmennya.
“Melihat masih banyaknya persoalan di institusi dimana Fahri memimpin, saya menilai perlu menagih komitmen itu. Apakah Kapolres Indramayu AKBP M. Fahri Siregar berani amanah terhadap ucapannya sendiri atau memilih menjadi seorang pecundang? Itu soalnya,” terangnya.
Selain itu, Panji mengungkapkan alasan mengapa begitu perlu menagih komitmen tersebut. “Kebusukan institusi yang dipimpin Kapolres Indramayu AKBP M. Fahri Siregar itu sudah banyak diketahui dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Sehingga, kita wajib jengkel, wajib berupaya, dan wajib mengolok-olok, demi suatu tujuan agar seluruhnya bersih,” tegasnya.
Baginya, tak penting menurut Kapolres bukan berarti tak penting bagi Kapolri. Oleh karenannya, ia menilai perlu untuk menagih komitmen itu juga kepada Kapolri.
Terlebih, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada Oktober 2021, mengucapkan kalimat kiasan ‘ikan busuk mulai dari kepala’. Menurutnya, apabila pemimpin bermasalah, bawahannya akan bermasalah pula. Sehingga, Kapolri Listyo Sigit tidak segan-segan untuk memotong kepala ikan busuk.
“Terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi, jangan ragu mengambil tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor, kepalanya akan saya potong,” kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit P.
TJ-R / TJIMANOEK