Indramayu – Bupati Indramayu Nina Agustina sangat optimis angka stunting 29,9 persen dapat segera turun. Demikian disampaikan Nina dalam pembukaan Seminar Nasional Pencegahan Stunting yang diinisiasi Forum Kepala Puskesmas Indramayu (FKPI) di Pendopo Kabupaten Indramayu, Jalan Letjend. S Parman No. 19, Indramayu, Jawa Barat pada, Selasa, 12 Oktober 2021.
“Perubahan situasi inilah yang harus kita sikapi dengan langkah serius dan juga fokus. Saya optimis dengan inovasi yang dibuat dan komitmen bersama seluruh elemen masyarakat maka angka stunting di Kabupaten Indramayu dapat semakin menuru,” ucap Nina.
Dalam acara yang mengusung tema “Cegah Stunting Menuju Generasi Bermartabat”, Nina mengatakan permasalahan stunting (kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan anak seusianya) di Kab. Indramayu perlu diatasi bersama.
Nina juga membeberkan beberapa cara mengatasinya, yaitu dengan intervensi gizi kepada lokasi kelompok sasaran perioritas atau rumah tangga dalam 100 hari pertama kehidupan dan meminimalisir pernikahan usia dini.
“Pemerintah pusat memberi perintah bahwa Kabupaten Indramayu harus bisa menurunkan angka stunting. Kita harapkan generasi yang akan datang akan menjadi generasi yang berkualitas, masyarakat yang luar biasa menuju Generasi Bermartabat,” jelas Bupati Indramayu, Nina Agustina.
Kab. Indramayu berjarak 207 Km dari Ibu Kota Jakarta (ditempuh hanya tiga jam) dan 180 Km dari Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, memiliki 1,8 juta jiwa pada tahun 2018. Dengan jumlah tersebut, hanya 59,59 persen penduduk yang berakses air minum.
Sebagai salah satu Kabupaten di Jawa Barat, Indramayu mempunyai 64,75 persen saja rumah tangga yang bisa bersanitasi.
(PP)