Menulis Kreatif

Home / Daerah

Senin, 2 Oktober 2023 - 11:38 WIB

Bupati Nina Ingin Sulap Sampah Pecuk Jadi Bau ‘Duit’ dengan Refuse Derived Fuel TPST?

Anggota Kepolisian Resor Indramayu sedang menyiram sampah di TPA Pecuk, Sindang, Indramayu, Rabu (6/9/2023). (foto: diskominfo).

Anggota Kepolisian Resor Indramayu sedang menyiram sampah di TPA Pecuk, Sindang, Indramayu, Rabu (6/9/2023). (foto: diskominfo).

TJIMANOEK.COM, INDRAMAYU – Bupati Indramayu Nina Agustina sempat sesumbar ingin sulap bau sampah TPA Pecuk menjadi bau ‘duit’ seperti yang pernah diberitakan oleh tjimanoek.com pada, Jumat, 16 Desember 2022 lalu.

Dalam kunjungan Bupati Nina ke TPA Pecuk, Sindang, Indramayu, Kamis, 15 Desember 2022, mengatakan bahwa pihaknya ingin memanfaatkan sampah sebagai energi Pembangkit Tenaga Listrik (PTL). “Yang direncanakan adalah tetep bagaimana untuk memberesin tempat pembuangan akhir ini. Jangan sampai dijadikan masalah ataupun problema,” kata Bupati Indramayu Nina Agustina di lokasi TPA Pecuk, Kamis, (15/12/2022).

“Kan biasanya bau sampah, sekarang bau duit nanti,” ucapnya.

Saat ini tersiar kabar bahwa Bupati Nina berencana memanfaatkan sampah TPA Pecuk untuk bahan bakar pengganti batu bara dengan metode Refuse Derived Fuel (RDF) di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Dari RDF itu diklaim akan menampung dan atau memproses sebanyak 300 ton perhari.

Sebetulnya, rencana RDF pada sampah Pecuk bukan datang tiba-tiba. Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Indramayu Indra Mulyana mengungkapkan pemerintah daerah sedang memperioritaskan RDF Plan dari Kementerian PUPR RI.

Baca Juga:  Perkada APBD 2023 Masih Sulit Diakses Publik dan DPRD Kabupaten Indramayu

“Sekarang kita prioritaskan rencana pembangunan RDF Plant dari Kemen PUPR yang akan dibangun di tahun 2024, untuk tahun ini 2023 kegiatannya pematangan lahan, FS dan Basic design,” kata Indra Mulyana, Camat Indramayu merangkap Plt. Kadis LH dikutip dari tjimanoek.com, Senin (20/3/2023).

Dilansir dari berbagai sumber, Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran sebesar Rp110 milir untuk proyek tersebut. Diketahui, pemerintah daerah Kab. Indramayu juga telah menyiapkan TPST di lahan seluas 1,3 hektare di dekat TPA Pecuk.

Direktur PKSPD, O’ushj Dialambaqa berkali-kali mengatakan, dirinya pernah membantu komunitas untuk memanfaatkan sampah Pecuk. Bahkan, O’ushj katakan, teknis pengolahan dan pengaruh penyerapan tenaga kerja sudah dikalkulasikan.

“Beberapa tahun lalu kaum disabilitas datang ke PKSPD persoalan sampah di TPS Pecuk. PKSPD buatkan proposalnya, kasih saran dan solusi pengolahan hingga teknisnya bahkan dampak penyerapan tenaga kerjanya,” kata O’ushj.

“Jadi jika mau ngatasi masalah, bukan dengan mendatangkan masalah baru. Jadi waste to energy dan RDF tak lebih hanya sebagai proyek semata. Nah ini namanya negeri ngawur,” tegasnya.

Baca Juga:  McD Pertama di Indonesia Resmi di Tutup

Oo kembali menegaskan, solusi dari pemanfaatan sampah TPA Pecuk itu dapat dipisahkan dalam dua hal, yakni sampah organik dan sampah non organik. Menurutnya, jangan sampai pemerintah daerah mengatasi masalah dengan masalah yang baru.

“Solusi yang paling tepat adalah sampah diolah menjadi pupuk organik cair dan padat dari sampah organik tentunya, dan sampah non organik seperti plastik-plastikan bisa didaur ulang untuk industri kecil, pembuatan pot bunga, ember plastik dan seterusnya atau bisa juga dibuat paping blok dan sejenisnya, jika mau menyelesaikan problem sampah, bukan kemudian dengan RDF menjadi pengganti batu bara untuk PLTU,” jelasnya.

Sebagai informasi, saat ini telah terjadi perubahan iklim akibat efek rumah/gedung kaca dan pemanasan global di seluruh dunia. Seperti yang kita ketahui, di berbagai negara termasuk Indonesia, mengalami apa yang disebut El Nino. Hal itu berdampak pada kenaikan suhu permukaan laut di bagian timur Samudra Pasifik yang akan berpotensi menurunkan produksi padi dan mengganggu stabilitas harga pangan.

TJ-1 / TJIMANOEK

Share:

Baca Juga

sd indramayu, sdn dukuh, sdn dukuh indramayu, sekolah dasar, pendidikan indramayu,

Daerah

SDN Dukuh Indramayu Nyaris Ambruk, Siswa Selalu Waswas Saat Belajar
polda jabar, polda jawa barat, polisi daerah, polisi bandung, kapolres indramayu, kasi propam polres indramayu, penyalahgunaan wewenang kapolres indramayu, akbp m fahri siregar,

Daerah

Polda Jabar Menyelidiki Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Kapolres Indramayu
pengadilan tinggi tata usaha negara jakarta, pttun jakarta, pengadilan jakarta, pengadilan administrasi,

Daerah

Gugatan Terhadap Bupati Indramayu Naik Banding
bupati Indramayu, nina agustina, ady setiawan, dirut pdam indramayu,

Daerah

Bupati Nina Lantik Dirut PDAM, Oushj Dialambaqa: Rezim Penguasa Seumur Jagung
ajie prasetya, kepala kejaksaan negeri indramayu, kajari indramayu, kajari indramayu ajie prasetya, lomba lkti, hba ke 62 kejaksaan, hba kejaksaan negeri indramayu,

Daerah

Mengenai Pengaduan LKTI HBA ke-62, Kejari Indramayu: Peserta Nol Persen Plagiarisme Layak Menjadi Pemenang
bupati indramayu, nina agustina, forum asia pasifik, pekerja imigran

Daerah

Nina Bicara Mengenai Pekerja Imigran di Forum Asia Pasifik, Oushj Dialambaqa: Sungguh Memalukan
baznas, baznas indramayu, baznas kabupaten indramayu, badan amil zakat nasional, alamat baznas indramayu, infak indramayu,

Daerah

Baznas Kabupaten Indramayu Tarik Infak Berkuitansi, PKSPD: Sangat Ngawur dan Keblinger
bupati indramayu, bupati, nina agustina, bupati nina, megawati soekarno puteri, puan maharani, ketua dpr ri, ketua umum pdi perjuangan,

Daerah

Bupati Nina Bertemu Megawati dan Puan di Korea Selatan, Siapa Gantikan Tugas Bupati Indramayu?