TJIMANOEK.COM, INDRAMAYU – Aliansi Mahasiswa Unwir melakukan aksi protes di depan gedung rektorat Universitas Wiralodra (Unwir), Jalan Ir. H Juanda, KM. 03, Karanganyar, Indramayu, Jawa Barat pada Jumat, 30 Agustus 2024 lalu.
Hal itu berkaitan dengan pemotongan biaya atau dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah para mahasiswa. Pemotongan tersebut sudah berlangsung dari beberapa tahun lalu.
Koordinator Umum Aliansi Mahasiswa Unwir, Eka Gurun Firdaus mengatakan, pihak kampus belum memberikan keterangan mengenai pengembalian dana talangan KIP Kuliah.
“Isu yang kami bawa beberapanya tentang pemotongan KIP Kuliah yang sampai per hari ini masih belum dikembalikan oleh rektorat dan untuk pengembalian uangnya rektor Unwir tidak memberikan keterangan sama sekali,” kata Eka saat dikonfirmasi tjimanoek.com, Rabu (4/9).
Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum itu meminta transparansi anggaran kegiatan mahasiswa. Sebab, seperti yang sudah-sudah, kampus tidak pernah terbuka mengenai anggaran.
“Kami meminta transparansi anggaran kegiatan kemahasiswaan yang memang sebelumnya sama sekali tidak pernah dibuka oleh rektorat,” katanya.
Saat dikonfirmasi, Eka mengungkapkan, dana talangan KIP Kuliah yang dipungut dari mahasiswa berkisar satu sampai dua juta rupiah lebih. “Kisaran Rp1 juta sampai Rp2 juta ke atas,” bebernya.
Selain itu, ia menuntut Rektor Unwir menertibkan para dosen yang mengajar tanpa silabus. Bahkan, mereka meminta pihak kampus untuk memenuhi sarana dan prasarana penunjang belajar.
“Kami menuntut rektor untuk segera menertibkan dosen-dosen yang tidak punya RPS/Silabus ketika mengajar. Dan sarana prasarana,” sambungnya.
“Jika rektor tidak memenuhi tuntutan tersebut, kami akan tuntut rektor untuk mundur segera,” pungkas Eka Gurun Firdaus, Mahasiswa FH Unwir.
Sementara itu, Rektor Unwir, Ujang Suratno mengatakan bahwa dana mahasiswa pemegang KIP Kuliah sudah sebagian dikembalikan. Pihaknya pun mengklaim, saat ini sedang dilakukan proses lebih lanjut.
“Dana kelebihan membayar mahasiswa, sudah sebagian dikembalikan. Sekarang sedang proses selanjutnya,” kata Ujang saat dihubungi tjimanoek.com melalui pesan, Kamis (5/9).
Menurut informasi yang diterima, mahasiswa pun menutut adanya perbaikan sistem akademik seperti sistem administrasi SIMAKO dan profesionalisme staf/karyawan serta tenaga pendidik.
Sebagai informasi, KIP Kuliah Merdeka adalah bantuan biaya kuliah dan biaya hidup dari pemerintah untuk siswa SMA atau sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan.
Kini, Aliansi Mahasiswa Unwir tengah melakukan advokasi dan pendataan terhadap mahasiswa pemegang KIP Kuliah.
Pilihan Editor: PKSPD Kirim Surat Terbuka, Minta Dosen Unwir sekaligus Wartawan Dipecat
TJ–1 / tjimanoek