Menulis Kreatif

Home / Daerah

Senin, 11 Oktober 2021 - 16:22 WIB

Buntut Sengketa Garapan, Petani Tebu Tolak FKAMIS

Pernyataan sikap para petani tebu di Aula Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Indramayu, Jawa Barat, Senin, 11 Oktober 2021.

Pernyataan sikap para petani tebu di Aula Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Indramayu, Jawa Barat, Senin, 11 Oktober 2021.

Indramayu – Buntut dari persoalan sengketa lahan garapan Hak Guna Usaha (HGU) yang menewaskan dua orang petani tebu berujung penolakan Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-KAMIS). Penolakan tersebut dilakukan oleh 11 petani tebu dari Desa penyangga penggarap Pabrik Gula (PG) Rajawali II Jatitujuh di Aula Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Indramayu, Jawa Barat pada, Senin, 11 Oktober 2021.

Salah satu perwakilan petani penggarap menyatakan sikap siap bermitra dengan PG Rajawali II Jatitujuh. Mereka pun menyadari bahwa lahan garapan itu adalah HGU dari PG Rajawali II.

Baca Juga:  LSM FKAMIS yang Terseret Atas Dugaan Pembunuhan Petani Tebu, Kesbangpol: Tidak Terdaftar

Diketahui, 11 Desa penyangga tersebut, yaitu Amis, Loyang, Jatisura, Gadel, Bangodua, Mulyasari, Kerticala, Sukamulya, Tunggulpayung, Cikedung, dan Jambak.

Sebelumnya telah terjadi peristiwa berdarah yang merenggut nyawa dua orang petani tebu di lahan garapannya. Dalam peristiwa tersebut menyeret Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama FKAMIS.

Kapolres Indramayu, AKBP M. Lukman Syarif mengatakan para petani tidak tahu menahu. Hanya saja para petani dimanfaatkan oleh salah satu kelompok LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat).

“Petani tidak tahu apa-apa. Mereka hanya dimanfaatkan para gerombolan preman yang berkedok LSM. Kami lakukan tindakan tegas supaya tidak ada lagi aksi premanisme yang menjadi petani sebagai obyek,” kata Lukman, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Hari Tani Nasional, Berikut Keberhasilan Petani Indramayu

“Namun karena alasan berbelit-belit, FKAMIS menolak kemitraan itu. Mereka (FKAMIS) malah mengintimidasi, memprovokasi sehingga terjadi tindakan kriminal (dua orang tewas) terhadap petani penggarap,” imbuhnya.

Polisi telah menetapkan tujuh tersangka dalam peristiwa tersebut. Lima diantaranya yakni: Try (45), Eryt (53), Swy (51), Dryn (46), dan Sbg (46). Masih dua orang pelaku lagi dalam pencarian atau buron oleh kepolisian. Saat ini para tersangka ditahan di Mapolda Jabar.

(PP)

Share:

Baca Juga

satpol pp, satpol pp indramayu, kamsari, kamsari sabarudin, teguh budiarso, kasatpol pp indramayu, beking narkoba,

Daerah

Soal Kabid Gakda Satpol PP Indramayu Beking Narkoba-Miras, Polisi: Ada Mekanisme Pemkab
nina, nina agustina, bupati nina, iin indrayati, kepala bapped litbang indramayu, aula unwir, aula nyi endang darma ayu unwir,

Daerah

Bupati Nina Berikan Hibah 4 Miliar untuk Unwir, SD Negeri Dukuh dan Sekolah Lain Tidak Jadi Perioritas
bunda literasi, disarpus indramayu,

Daerah

Disarpus Indramayu Usung Program Unggulan Bunda Literasi
polda jabar, polda jawa barat, polisi daerah, polisi bandung, kapolres indramayu, kasi propam polres indramayu, penyalahgunaan wewenang kapolres indramayu, akbp m fahri siregar,

Daerah

Polda Jabar Menyelidiki Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Kapolres Indramayu
pkspd, bumd, pdam indramayu, nina agustina, oushj dialambaqa, ady setiawan, tata kelola bumd,

Daerah

PKSPD Layangkan Surat ke Dirut PDAM dan Bupati Nina, Minta Penjelasan Atas Dugaan Manajemen Sampah-Bencong
pdam indramayu, kantor pusat pdam indramayu, pdam, tarif air, pdam tirta darma ayu, pdam tirta darma ayu kabupaten indramayu, bumd indramayu,

Daerah

Tarif Air PDAM Indramayu Naik, Eks Penggugat: Hasil dari Dirut tak Lolos Seleksi dan Dewas Comotan
kapolres indramayu, polisi, akbp m fahri siregar, polres indramayu, sertijab kapolres indramayu, akbp m lukman syarif, kepolisian resor indramayu, kapolres fahri, akbp m lukman syarif,

Daerah

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar Ditagih Komitmen ‘Bersih-bersih’
burung, burung pipit, burung berjatuhan,

Daerah

Ratusan Burung Berjatuhan di Balai Kota Cirebon