Menulis Kreatif

Home / Daerah / Politik

Jumat, 23 Agustus 2024 - 13:19 WIB

Direktur PKSPD Bongkar Kebusukan Bupati Nina

Bupati Indramayu Nina Agustina menyerahkan sedekah 1000 sepatu di Pendopo Indramayu, 23 April 2024. (Dok. Nina Agustina).

Bupati Indramayu Nina Agustina menyerahkan sedekah 1000 sepatu di Pendopo Indramayu, 23 April 2024. (Dok. Nina Agustina).

TJIMANOEK.COM, INDRAMAYU – Direktur Pusat Kajian Strategis Pembangunan Daerah (PKSPD), Oushj Dialambaqa mengungkap kebusukan politik dan tata kelola pemerintahan Bupati Indramayu Nina Agustina. Hal tersebut ia bongkar melalui tulisan, ‘Bupati dan Kepalsuan Empati’ yang termasuk ke dalam bagian dari beberapa episode.

Pada bagian awal tulisan, Oushj Dialambaqa atau Oo, menerangkan mengenai Pork Barrel Politics atau Politik Gentong Babi. Yang mana hal itu diimplementasikan dalam pemerintahan Bupati Nina.

“Politik Gentong Babi juga dilakukan oleh Bupati Nina untuk kepentingan elektoral 2 periode agar bisa mencapai tujuannya untuk berkuasa kembali sebagai penguasa. Politik Gentong Babi dilakukan Bupati Nina tidak ansich, Machiavellian dipergunakannya,” tulisnya yang rilis di demokratis, Selasa (20/8).

Oo menyinggung sumber dana pemberian sepatu sekolah Bupati Nina kepada para siswa yang bukan berasal dari saku pribadi maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Fakta konkretnya, ternyata berasal dari adanya instruksi Bupati, di mana para ASN/PNS  yang menduduki eselon 2, 3 dan 4 wajib menyetor dan atau membelikan sepatu. Sepatu tersebut setelah terkumpul, baru Bupati Nina yang mendistribusikan langsung ke sekolah, untuk dibagikan kepada siswa yang tak mampu beli sepatu,” tulisnya.

Baca Juga:  Bupati Nina Berikan Teguran Keras ASN yang Membolos, Ada Kekeliruan Data?

“Berdasarkan pengakuan para ASN tersebut, jika untuk tingkat kecamatan, mulai dari jabatan Sekmat, Kasi, Kasubag Umpeg, Kasubag Keuangan dan PJ Kuwu yang berjumlah 167, diwajibkan setor sepatu. Sepatu tersebut kemudian oleh Bupati dibagikan ke siswa yang tak mampu,” sambungnya.

Menurutnya, kepalsuan empati dipertontonkan secara gamblang seperti, gerak cepat menanggapi keluhan warga mengenai jalan rusak, kebocoran pipa PDAM, dan lain sebagainya yang kemudian diminta membuat video/baliho ucapan terima kasih kepada Bupati Nina. Padahal, tahun-tahun sebelumnya tidak melakukan hal demikian itu.

Di akhir tulisannya, Oo menyebutkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kab. Indramayu mengalami peningkatan sebesar 9,76 persen adalah omong kosong. Ia kemudian membeberkan laju pertumbuhan ekonomi di negara maju seperti, Amerika Serikat dan Belanda.

“Klaim omong kosongnya, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 9,76% ditahun 2023 (demokratis.co.id; 17/8/2024: HUT Kemerdekaan RI Ke-79, Bupati Nina Agustina:Jadi Momentum untuk Bertransformasi Pembangunan di Segala Bidang),” tulisnya.

Baca Juga:  PKSPD Kirim Surat Terbuka, Minta Dosen Unwir sekaligus Wartawan Dipecat

“LPE di tangan Bupati Nina melampaui negara-negara maju, Amerika Serikat hanya 3,3%, Belanda hanya sebesar 0,1%, dan atau melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 5,05% (yoy),” imbuhnya.

Sekretaris Daerah Kab. Indramayu, Aep Surahman, saat dimintai keterangan mengenai tulisan Oo dan laju pertumbuhan ekonomi melalui pesan singkat, seperti yang sudah-sudah tidak memberikan balasan.

Baliho pencalonan dan tagline Bupati Nina 2 Periode sudah tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Indramayu. Selain itu, Bupati Nina juga getol melakukan kegiatan membagi-bagikan sepatu ke siswa-siswi di tingkat Sekolah Dasar (SD).

Pada 23 April 2024, Bupati Nina menyerahkan sedekah 1000 sepatu dihadiri oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Indramayu Caridin, Direktur RSUD Indramayu Deden Bonni Koswara di Pendopo Indramayu, Jalan Mayjen Sutoyo No. 1E, Lemahabang, Indramayu.

Pilihan Editor: PKSPD Tegaskan Kembali DPRD Indramayu Berada di Ketiak Pemerintah

TJ1 / tjimanoek

Share:

Baca Juga

skck polres indramayu, polres indramayu, mapolres indramayu, satlantas polres indramayu, kepolisian indramayu, polisi indramayu, anggota kepolisian indramayu,

Daerah

Polres Indramayu Bermuka Papan
hamzah badaru, waka polres indramayu, kompol hamzah badaru, mantan kasat reskrim polres indramayu,

Daerah

Soal Penyidik Tidak Tahu Undang-undang, AKBP M Fahri Siregar Melalui Waka Polres Indramayu Kompol Hamzah Badaru Menganggap Wajar
petani tebu, tebu jatitujuh,

Daerah

Dua Orang Petani Tebu Tewas Diserang di Kebun Garapannya
smpn unggulan sindang, spmn, sekolah,

Daerah

Ribaldi Chandra Kepsek SMPN Unggulan Sindangkah?
pos polisi indramayu,

Daerah

Hati-hati, Gage di Kabupaten Indramayu Sudah Berlaku
bupati nina, nina agustina, satgas bpr kr, bpr kr, persoalan bpr kr, bpr kr indramayu, kpm, bumd, bank perkreditan rakyat, rinto bpr, sekda rinto waluyo, kredit macet indramayu,

Daerah

BPR KR Indramayu Memiliki Beban Rp 72 Miliar kepada 600 Nasabah: Satgas Fokus Buru Debitur ‘Nakal’, Nasabah Gigit Jari
aksi pengeroyokan di jatibarang indramayu, polres indramayu, akp luthfi Olot Gigantara, mapolres indramayu, kasat reskrim polres indramayu, kasi humas polres indramayu,

Daerah

Warganet Minta Polres Indramayu Usut Aksi Pengeroyokan oleh Puluhan Pemuda
puskesmas margadadi,

Daerah

Puskesmas Margadadi Melaksanakan Vaksinasi Covid-19